Jakarta, 28 Januari 2020. Mekanik dan Operator alat berat merupakan dua profesi andalan untuk mendukung jalannya industri dan bisnis alat berat yang banyak bergerak di sektor-sektor pertambangan, perkebunan, konstruksi, maupun kehutanan. UT School sebagai lembaga pendidikan keterampilan mekanik dan operator alat berat di Indonesia, turut mendukung kebijakan pemerintah dalam mewujudkan link and match antara Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri.
Berdiri sejak tahun 2008, UT School telah meluluskan 22.317 mekanik dan operator alat berat, dimana lulusan-lulusan tersebut terserap ke dunia industri dan bisnis alat berat baik di sektor pertambangan, perkebunan, konstruksi, maupun kehutanan. Dalam upaya menghasilkan lulusan-lulusan yang unggul, UT School bersinergi dengan lebih dari 1.255 SMK di 194 Kota atau Kabupaten, bekerjasama dengan 16 universitas di Indonesia, dengan sejumlah Balai Latihan Kerja (BLK) di Indonesia, serta dengan lebih dari 100 mitra usaha United Tractors Group yang menyediakan peluang bagi para siswa untuk melaksanakan on-the-job-training maupun sebagai tenaga kerja. Selain itu, UT School juga dijadikan sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK) Mandiri bagi Lembaga Sertifikasi Profesi Alat Berat Indonesia (LSP ABI) yang telah menghasilkan lebih dari 4.000 asesi yang tersertifikasi.
Seiring dengan masuknya Indonesia ke dalam revolusi industri 4.0, UT School mengadopsi teknologi digital dan internet of things dalam metode pendidikannya. Hari ini, tiga fasilitas belajar terbaru UT School berbasis digital, yaitu Electrical Laboratory, Multimedia Center dan Safety Center, telah diresmikan oleh Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Ibu Hj. Ida Fauziyah. Pada kesempatan yang sama, beliau turut menyaksikan pelepasan siswa-siswa UT School dari tahap in-class yang akan melakukan on-the-job-training.
Dalam kancah internasional, UT School menerapkan program pemagangan mekanik ke luar negeri. Saat ini, terdapat 66 lulusan UT School yang terseleksi untuk mengikuti program pemagangan ke Jepang. Lulusan tersebut kini tengah mengikuti program pembekalan kompetensi teknikal maupun bahasa asing demi menunjang kinerjanya selama di Jepang. Rencananya, angkatan pemagangan ini akan berangkat ke Jepang pada bulan Mei 2020.